Friday, May 16, 2014

 
Fujitsu Smartphone
Tokyo - Fujitsu dengan lini bisnis chip Panasonic sepakat untuk bergabung dalam sebuah akuisisi. 
Dengan merger ini, diharapkan Fujitsu bersiap untuk mengembangkan prosesor untuk mobile dan wearable device.

 “Fujitsu pasti dan siap untuk mengembangkan chipset bagi smartphone atau wearable device sekalipun,” jawab Presiden Direktur Fujitsu Limited Masima Yamamoto, di sela-sela Fujitsu Forum 2014, di Tokyo, Jepang.

 Ditambahkan olehnya, kendati mereka berencana untuk mengembangkan chipset untuk mobile, namun Fujitsu tidak akan berhadapan dengan penguasa pasar saat ini, Qualcomm.

“Kita mempunyai startegi bisnis yang berbeda,” katanya, tanpa memerinci dengan jelas.

 Fujitsu dan Panasonic bergabung dengan mahar 10 miliar Yen. Dimana sumber pendanaan berasal dari pinjaman Bank of Japan. Dari situ, Fujitsu dan pihak Bank Jepang akan memegang saham masing-masing 40%, sedangkan sisanya adalah Panasonic.

 Rencana penggabungan ini sudah dilakukan sejak tahun 2012 silam, namun bisa direalisasikan setahun kemudian.(Detik Inet)

Sunday, May 11, 2014

Goal.com - Arema Cronus memang mampu menang atas Semen Padang dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Indonesia Super League [ISL] 2014 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Selasa (29/4). Namun di sisi lain, kemenangan tersebut masih menyisakan bekas negatif. Pasalnya, pada laga itu kiper Arema, Kurnia Meiga Hermansyah, memberikan respons berlebihan kepada penonton tuan rumah. Bahkan, kiper berusia 23 tahun itu kedapatan mengacungkan jari tengah ke arah suporter Semen Padang, usai laga sebelum memasuki ruang ganti. Dikonfirmasi Goal Indonesia, kiper yang sudah di Arema sejak 2009 itu menyatakan aksi tersebut dia lakukan untuk menghentikan suporter tuan rumah, yang terus melempari bench pemain Arema. Kejadian ini bermula saat Irsyad Maulana dan Hendra Bayauw berseteru hingga wasit Dodi Setya Purnama mengeluarkan keduanya. "Saat Irsyad dikeluarkan, penonton terus melempari kami, termasuk mengarah kepada bench. Saya hanya ingin mereka berhenti. Karena itu saat ada lemparan air mineral saya menendangnya," kata Kurnia Meiga, membela diri. "Lemparan masih berlanjut dan saya coba tendang bola ke arah tribun, ya ke arah tribun bukan ke arah penonton. Namun hal ini membuat seluruh stadion mengolok-ngolok kita," kiper timnas Indonesia itu menjelaskan. Lebih lanjut, Meiga mengatakan teror yang dilakukan pendukung tim tuan rumah sangat mengganggu timnya. Tentu hal ini berbeda dengan serangan verbal yang sudah sering dia hadapi di pelataran kompetisi ISL. Ketika situasi pertandingan kondusif kembali, laga kemudian dilanjutkan hingga Kurnia Meiga berhasil menggagalkan tendangan penalti yang dilakukan oleh Esteban Vizcarra. Meiga pun membantah aksi selebrasinya usai menggagalkan penalti Vizcarra adalah bentuk provokasi. Menurutnya, aksi itu adalah ekspresi kegembiraan. "Saya tidak melakukan provokasi usai tendangan penalti. Kami hanya gembira karena bermain bagus dan menang di kandang lawan," tutupnya. (gk-48)

Saturday, May 10, 2014


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia akan melawan ASEAN All Star di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (11/5/2014). Laga ini bertajuk amal sehingga hasil penjualan tiket dari pertandingan ini akan disumbangkan kepada korban bencana di tiga tempat yakni Gunung Kelud (Jawa Timur), Gunung Sinabung (Sumatera Utara), dan topan Haiyan di Filipina.

Ide menggelar laga amal ini muncul saat Kongres AFF yang digelar di Medan, Sumatera Utara, pada akhir Maret lalu. Perwakilan dari masing-masing anggota AFF mengusulkan agar Federasi Sepak Bola Asia Tenggara turut peduli terhadap korban bencana yang terjadi di tiap-tiap negara ASEAN.

Program ini juga sesuai dengan gagasan yang dituangkan Indonesia Millenium Football Development (IMFD). IMFD adalah organisasi pengembangan sepak bola di Indonesia yang dibentuk PSSI.

"IMFD punya ide, yaitu sepak bola untuk semua. Sepak bola tak hanya urusan kompetisi, tapi juga untuk menghibur korban bencana. Jadi langsung diputuskan untuk menyelenggarakan laga amal yang mana hasil penjualan tiket akan disumbangkan kepada korban bencana," kata Ketua IMFD, Hinca Pandjaitan. 

Pertandingan timnas Indonesia kontra tim ASEAN All Star digelar pukul 21.00 WIB, atau setelah laga persahabatan antara Persija Jakarta melawan Ajax Amsterdam. Panitia penyelenggara menyediakan tiket terusan untuk menyaksikan dua pertandingan berturut-turut. "Untuk pembagiannya belum bisa diputuskan sekarang karena masih akan dibahas bersama perwakilan AFF," tutur Hinca.

Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifudin menambahkan, harga tiket yang dijual paling murah Rp 50 ribu dan termahal Rp 1 juta. Menurut dia, pihaknya tak akan mengambil keuntungan dari hasil penjualan tersebut. Hanya saja, sekian persen pendapatan akan dipotong Event Organizer (EO) yang sudah bersedia menjadi promotor pertandingan. "Kalau BTN dan PSSI tidak ambil keuntungan serupiah pun. 

Kebijakan ini sama seperti pertandingan timnas U-19 di Tur Nusantara. Yang mendapat keuntungan ya panitia lokal. Tapi untuk laga amal timnas senior lawan ASEAN All Stars, masih dihitung berapa yang masuk ke EO dan berapa yang disumbangkan," ujarnya.
Goal.com - Penjaga gawang Arema Cronus Kurnia Meiga mengaku pasrah dan ikhlas terhadap keputusan komisi disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhi hukuman larangan bermain di dua pertandingan Indonesia Super Alliance (ISL) 2014.

Keputusan itu diberikan Komdis menyusul sikap Meiga yang tertangkap basah mengacungkan jari tengah ke arah suporter Semen Padang di Stadion H Agus Salim. Ulah itu dianggap sebagai provokator yang menyulut amarah suporter.

Dikonfirmasi Objective Indonesia, kiper tim nasional itu nampak pasrah dengan keputusan yang diberikan kepada dirinya. Meskipun begitu, ia mengakui jika hal itu terjadi begitu cepat, dan dia merasa khilaf

"Ya kita terima, karena memang sudah risiko, dan saya sudah ikhlas untuk menerima hukuman. Namun saya tetap menyatakan tidak ada asap kalau tidak ada programming interface," kata Meiga.

Meiga menyatakan, dirinya ingin segera mengalihkan konsentrasi menghadapoi jagoan Hongkong, Kitchee, dalam pertandingan babak 16 Besar Piala AFC 2014, Rabu (14/4).

"Sekarang fokus ke tim saja, karena Arema akan bermain di AFC Mug. Sebagai pemain, kita selalu siap dimainkan, begitu ketika dihukum juga harus siap," kata pemain terbaik ISL tahun 2009/10 itu.

Sementara itu, manajemen Arema melalui media officer Sudarmaji menyatakan, tim Singo Edan masih menunggu surat resmi dari Komdis, karena pengumuman tentang sanksi yang diterima Meiga itu baru didapat dari laman resmi Liga Indonesia.

"Kita masih no remark perihal itu. Jika sudah ada surat resmi dari Komdis, baru kita rapatkan dengan manajemen, bagaimana baiknya," tutupnya. (gk-48)
KEDIRI, KOMPAS. com- SU (69), seorang wanita warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang mengalami demam sepulang menjalani ibadah umrah masih tetap menjalani perawatan di ruang isolasi RS Bhayangkara Kediri, Sabtu (10/5/2014). Dia menjalani perawatan di ruang khusus dengan penanganan oleh tenaga medis yang mengenakan masker itu sejak masuk rumah sakit tiga hari lalu.

Selain demam, SU juga menderita batuk dan pernafasan. Ia mengalami sakit itu sepulang dari ibadah umrah empat hari sebelumnya.

"Saat ini masih dirawat di ruang isolasi,"  kata Emi Pujihartini, juru bicara RS Bhayangkara Kota Kediri saat dihubungi, Sabtu.

Penanganan itu, lanjutnya, merupakan pola antisipasi terhadap kemungkinan adanya ( virus ) MERS atau flu yang tengah menjangkit di kawasan timur tengah.

"Tapi dari pemeriksaan awal terhadap pasien, hanya virus biasa saja, " imbuh Emi.

Kendati demikian, dia menambahkan, pihak rumah sakit tetap melakukan beberapa langkah pemeriksaan maupun pengamatan untuk memastikan jenis penyakitnya. Pemeriksaan yang meliputi pengecekan organ pernafasan maupun pemeriksaan laboratorium untuk menguji dahak itu setidaknya baru diketahui hasilnya dalam waktu beberapa hari ke depan.

Pihak rumah sakit sempat melakukan fogging di lingkungan rumah sakit pada Sabtu pagi. Namun pengasapan itu, kata Emi, bukanlah karena perawatan SU.

"Fogging tadi pagi enggak ada hubungannya dengan pasien yang kita rawat (akibat demam)itu, tetapi dilakukan karena jadwal rutinnya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, selama tiga hari ini SU mendapatkan perawatan di ruang isolasi rumah sakit milik polri itu. Dari pemeriksaan latar belakang kesehatan, diketahui pasien tersebut mempunyai riwayat sakit asma sehingga terlalu dini untuk menyebutnya terinfeksi MERS.
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!